Minggu, 01 November 2020

Masjid 99 Kubah #Makassar

Vidio ini menceritakan mengenai sisi lain dari Masjid 99 Kubah yang berdiri kokoh di area CPI.. Area Masjid yang pembangunannya masih berlangsung ini merupakan destinasi wisata unggulan warga Kota Makassar.

Banyak warga sekitar Kota Makassar, maupun wisatawan yang berdatangan ke area masjid ini untuk sekedar menikmati suasana Masjid, berfoto dan menyalurkan hobi mereka seperti bersepeda, berolahraga, maupun berbelanja sambil menikmati suasana pantai Losari. 



 

Ungkapan Kata dalam #bahasajwa I Nasihat Diri Sendiri

Semoga setiap perkataan yang baik akan menjadi doa yang baik pula... Jangan pernah putus memberikan manfaat kepada siapapun, termasuk menasehati diri kita sendiri. Karena sebaik ungkapan ataupun perkataan adalah untuk menasihati diri kita sendiri. 

Semoga Bermanfaat...


Senin, 28 September 2020

#Sunset di Beach Stone's Cafe Tanjung Bayang Makassar



Assalamualaikum wr. wb. Selamat menikmati libur dan berakhir pekan saudaraku,.. Salam santun untuk kita semua. Semoga Allah memberikan keberkahannya pada kita semuanya. Amiinn.

https://youtu.be/d9YvRiZgGpQ

Minggu, 07 Juni 2020

Masjid Terapung di Pantai Losari




Pusat Destinasi wisata Pantai Losari yang eksotis di Jantung Kota Makassar ini terdapat sebuah Masjid Indah terapung. Namanya adalah Masjid Terapung Amirul Mukminin. 

Jadi bagi Anda yang sedang Berada di Makassar dan mengunjungi keindahan Pantai Losari maka, tak perlu khawatir lagi mencari tempat untuk Shalat. Silahkan tunaikan kewajiban anda terlebih dahulu...  

Masjid ini merupakan Ikon Kota Makassar, dan juga menjadi pusat wisata juga bagian yang tidak terpisahkan dari Pantai Losari. 

Selamat berwisata,... 

Sabtu, 06 Juni 2020

Telah Mengalami 6 kali Renovasi




Pengurus Masjid Harun Rahman Daeng Ngella mengatakan bahwa Mesjid TUA Al-Hilal ini dibangun pada tahun 1603 oleh Sultan Alauddin, Raja Gowa ke-14 yang pertama memeluk agama Islam. Alauddin juga merupakan kakek Pahlawan Nasional Sultan Hasanuddin.

Dia merupakan salah satu pengurus Masjid Hilal, di mengatakan bahwa 80 persen dari bangunan masjid tersebut masih asli dan sama seperti waktu pertama didirikan. Beberapa bagian interior masjid juga tetap dipertahankan, seperti mihrab, mimbar, lubang angin, dan jendela masjid. Demikian juga tembok masjid yang memiliki tebal 120 centimeter dengan tiang besi padat yang menopang pada atapnya.

“Kita harus mempertahankan bentuk keasliannya, karena bangunan ini dilindungi oleh Undang-Undang Kepurbakalaan. Disamping itu masjid ini juga adalah saksi sejarah penyebaran agama Islam di Sulawesi Selatan,” katanya.

Sejak  masjid ini didirikan, bangunan masjid telah mengalami renovasi sebanyak enam kali. Pertama tahun 1816, dipugar atas perintah Raja Gowa ke-30 Sultan Abdul Rauf. Kemudian tahun 1884 di masa pemerintahan Raja Gowa ke-32 Sultan Abdul Kadir dan tahun 1963 oleh Gubernur Sulsel AA Rivai.

Di tahun 1978, masjid ini kembali direnovasi Kantor Wilayah Pendidikan dan Kebudayaan Sulsel, lalu dua tahun berikutnya direnovasi Suaka Sejarah dan Purbakala Sulsel, dan terakhir masjid ini mengalami perbaikan di tahun 2006-2007 ini dilakukan oleh pengurus masjid dengan bantuan dana dari Pemerintah prov Sulsel.

Jangan Pernah Menilai dari Tampilan Luar

Allah s.w.t. memberikan kita kesempurnaan karena diberikannya akal dan pikiran yang melekat kepada setiap Manusia. Kita juga diberikan Panca...