Allah s.w.t. memberikan kita kesempurnaan karena diberikannya akal dan pikiran yang melekat kepada setiap Manusia. Kita juga diberikan Panca Indra untuk melengkapi eksistensi kehidupan kita dimuka bumi ini... Kesemua pemberian Allah itu apakah pernah kita sadari ???
Betapa Nikmatnya atas segala yang kita miliki sehingga dengan itu semua kita dapat melakukan aktifitas kehidupan yang di dunia ini dengan penuh kesyukuran. Namun banyak diantara kita yang lupa bahwa kehidupan ini bukanlah sebuah tujuan utama. Sehingga terlena oleh kenikmatan dunia itu dan lupa pada tujuan kita yang sebenarnya.
Dunia adalah tempat persinggahan yang menyenangkan, namun dibalik itu semua tujuan hidup kita adalah Amanah. Kehidupan ini adalah Ibadah yang tidak pernah ada putusnya jika kita sadari mengapa Allah memberikan kita kesempatan dan memilih kita sebagai Khalifahnya di Bumi.
Artinya Tujuan hidup ini sangat jelas bahwa kita dihidupkan dan dimatikan hanya semata-mata untuk beribadah kepadanya. Dalam konteks ini ada 2 nilai Ibadah yaitu Hablu Minnallah dan Habluminnas. Hubungan kita vertikal kepada Allah dan hubungan baik kita kepada sesama Manusia. Keduanya harus seimbang dan tidak berat sebelah.
Kita hidup di Alam Dunia maka manusiakan setiap manusia, karena kedudukan kita adalah sama dan yang membedakan kita dengan manusia yang lain adalah dari segi Ketakwaan. Makanya mengapa kita selalu dianjurkan untuk memperbaiki hubungan tersebut.
Kepada siapapun dia, walaupun berbeda keyakinan dan dari golongan, ras, suku, dan warna kulit apapun Kita semua adalah sama. Diciptakan Allah untuk saling mengenal dan saling berbuat kebaikan. Inilah tujuan hidup kita. Karena perbuatan baik yang menyangkut masalah manusia hanya bisa diselesaikan kepada mereka yang kita sakiti.
Maksudnya dosa kita kepada sesama manusia itu lebih berat jalan penebusannya dibandingkan dosa kita Kepada Allah yang maha Pengasih, Maha Pengampun dan Penyayang. Sebelum kita meminta maaf kepada mereka yang kita Dzalimi itu, maka Pertanggungjawabanya akan kita pikul dikemudian hari nanti.
Jadi takutlah kepada perbuatan kita, Jagalah senantiasa diri ini dari menyakiti sesama mungkin tanpa kita sadari selama kita hidup pernah merendahkan orang lain, menghina dan merendahkannya hanya karena mata kita salah melihat, atau mendengar.
Sehingga kita menyimpulkan dengan prasangka kita sendiri. Jagalah selalu diri kita sendiri dan jangan pernah sekalipun menghina bahkan menyakiti hati saudara kita. Karena bisa jadi mereka yang kita rendahkan ternyata sangat mulia akhlak dan amalannya disisi tuhanmu...
Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar