Senin, 14 Oktober 2019

Jadikan Amanah Jangan Mencari

Rejeki itu dari ALLAH dan diberikan kepada makhluknya. Burung yang terbang di pagi hari tidak mencari rejeki tapi mereka hanya menjalankan amanah dan perintah ALLAH melalui Insting lapar yang menjadi nalurinya. Bahkan burung dan hewan lebih peka dalam menjalankan amanah dibanding manusia.

Manusia terkadang aneh, karena sudah tahu bahwa rejeki adalah pemberian ALLAH, mereka sudah berdoa, tapi masih susah payah mencari rejeki kesana kemari. Ini kan aneh, sudah minta kepada ALLAH masih mencari. ibaratnya anda meminta uang kepada seseorang, tetapi masih mencari-cari uang itu dirumahnya.

Kalau mencari itu berarti kita masih tidak percaya dengan pemberian ALLAH. Mencari juga akan membuat kita lelah karena selalu berfikir akan target dan harapan. Sehingga lupa pada ALLAH yang Maha Pemberi.

Coba berdoalah lalu niatkan saja bekerja karena amanah, keluar dari rumah untuk menjalankan perintah ALLAH yang merupakan bagian amanah-Nya. Pastilah tak ada beban... !! Akan menjadi beban jika harapan rejeki itu dari apa yang kita lakukan dan kerjakan.

Rejeki itu sudah ditentukan waktu dan kadarnya diberikan, bahkan Allah telah menjamin keberadaan rejeki kita. Maka sebenarnya tugas kita bukanlah mencari rejeki itu,  tetapi menjalankan saja perintah ALLAH dalam hidup ini.

Contoh : Kita berangkat ketempat kerja untuk bekerja, maka bekerja disini adalah menjalankan perintah ALLAH. Tugas kita hanya menjalankan saja amanah itu,  jikalau dalam pekerjaan itu ada hasil itulah rejeki kita hari ini.

Tugas yang diemban sebagai seorang Khalifah di muka bumi haruslah dipahami dengan Kesadaran Jiwa yaitu menyadari segala perintah ALLAH. Dan Perintah disini bisa jadi petunjuk dari-Nya untuk memperoleh seusai kita meminta.

Amanah adalah bahwa kita harus menerima apapun yang Allah titipkan kepada kita, bisa kepada keluarga, pekerjaan , atau apapun itu yang
Mendasari keinginan ALLAH pada diri ini.

Dalam melaksanakan amanah ini pastilah memiliki tanda yang menuntun kita dalam menjalankan Perintah ALLAH. Nah kita dalam kehidupan ini cukup menjalankan saja perintah itu,  maka uang akan datang sendiri, rejeki akan menghampiri kita dengan berlimpah.

Insya ALLAH

Selasa, 01 Oktober 2019

KOSONG

Banyak diantara kita termasuk saya didalam pengamalan Zikir Nafas dulunya yang di cari adalah Daya atau sensasi,..  Tujuan itulah yang menjadikan motifasi kita untuk berzikir. Sehingga tujuan lurus kepada ALLAH menjadi kabur dan terhijab.

Padahal yang utama dalam berzikir adalah menyadari dengan sebenar-benarnya bahwa tiada tujuan amalan apapun yang kita lakukan selain mendekat kepada ALLAH. Sehingga ALLAH ridho terhadap apa yang kita perbuat.

Jika kita melaksanakan amalan DN ini karena mengharapkan sesuatu bisa jadi kekecewaanlah yang di dapatkan.  Kenapa demikian ?? Sadarkah diri ini bahwa ALLAH menyaksikan kita, dia Maha mengetahui apapun yang tidak kita ketahui.

Sekalipun keinginan itu sangat halus dan disembunyikan dihati kita, itupun ALLAH tau. Tidakkah kita malu kepada-Nya,... Itulah mengapa niat itu sangat penting, karena dengan niat baik yang kita tanamkan, maka ALLAH akan memberikan kita pencerahan.

Kekosongan dalam berzikir itulah tujuan yang ingin kita harapkan,.. Jika masih ada yang kita cari dalam berzikir berarti masih ada keinginan lain selain ALLAH. Bisa jadi apa yang kita inginkan itu bukan keinginan ALLAH. Tapi Ego diri kita sendirilah yang berbuat, sehingga kita tidak pernah akan mencapai tujuan yang sebenarnya.

Jika ingin berzikir ya berzikir saja,  tidak perlu mengharapkan apa-apa dan keinginan apapun dari dzikir itu. Lurus saja ke ALLAH karena ALLAH itu Laisa Kamislihi Syaiun. Tidak dapat di serupakan oleh apapun...

Jadi jika merasakan kekosongan ketika berzikir teruskan saja dzikirnya karena itulah pengalaman yang benar.  Berdoalah dan minta kepada ALLAH agar diperjalankan untuk mendekat kepadanya.

Berdoa seperti yang biasa saya lakukan. "Yaa ALLAH perjalankanlah hamba untuk mendekat kepadamu yaa Robb, Hamba hanya Ingin mendekat kepadamu,  tidak ada yang lainnya". Selanjutkan pasrahkan diri ini mengikuti kehendaknya ALLAH.

Apapun pemandangan dan sensasi yang kita alami dan rasakan, tetaplah fokus dan lurus kepada ALLAH. Biarlah diri ini menjadi saksi keluar masuknya nafas, teruslah mengikuti nafas itu,.. Huu.. Saat Nafas Masuk.  Dan ALLAH disaat hembusan nafas.

Biarlah nafas itu mengalir alami tak usah diatur-atur atau dikendalikan. Karena itulah kehendak dan keinginan ALLAH yang DIA inginkan pada diri kita saat berzikir. Karena sehebat apapun kita tak akan mampu melawan kehendak-Nya.

Sebagai contoh : Seberapa lama kita atau tubuh ini mampu menahan keluar masuknya Nafas yang menjadi kehendak ALLAH...  Semakin lama kita menahannya, pastilah akan semakin tersiksa tubuh kita. Jadi Biarkanlah nafas kita mengalir dan tugas kita cukup menyaksikan saja.

🙏🙏🙏

Jangan Pernah Menilai dari Tampilan Luar

Allah s.w.t. memberikan kita kesempurnaan karena diberikannya akal dan pikiran yang melekat kepada setiap Manusia. Kita juga diberikan Panca...