Rejeki itu dari ALLAH dan diberikan kepada makhluknya. Burung yang terbang di pagi hari tidak mencari rejeki tapi mereka hanya menjalankan amanah dan perintah ALLAH melalui Insting lapar yang menjadi nalurinya. Bahkan burung dan hewan lebih peka dalam menjalankan amanah dibanding manusia.
Manusia terkadang aneh, karena sudah tahu bahwa rejeki adalah pemberian ALLAH, mereka sudah berdoa, tapi masih susah payah mencari rejeki kesana kemari. Ini kan aneh, sudah minta kepada ALLAH masih mencari. ibaratnya anda meminta uang kepada seseorang, tetapi masih mencari-cari uang itu dirumahnya.
Kalau mencari itu berarti kita masih tidak percaya dengan pemberian ALLAH. Mencari juga akan membuat kita lelah karena selalu berfikir akan target dan harapan. Sehingga lupa pada ALLAH yang Maha Pemberi.
Coba berdoalah lalu niatkan saja bekerja karena amanah, keluar dari rumah untuk menjalankan perintah ALLAH yang merupakan bagian amanah-Nya. Pastilah tak ada beban... !! Akan menjadi beban jika harapan rejeki itu dari apa yang kita lakukan dan kerjakan.
Rejeki itu sudah ditentukan waktu dan kadarnya diberikan, bahkan Allah telah menjamin keberadaan rejeki kita. Maka sebenarnya tugas kita bukanlah mencari rejeki itu, tetapi menjalankan saja perintah ALLAH dalam hidup ini.
Contoh : Kita berangkat ketempat kerja untuk bekerja, maka bekerja disini adalah menjalankan perintah ALLAH. Tugas kita hanya menjalankan saja amanah itu, jikalau dalam pekerjaan itu ada hasil itulah rejeki kita hari ini.
Tugas yang diemban sebagai seorang Khalifah di muka bumi haruslah dipahami dengan Kesadaran Jiwa yaitu menyadari segala perintah ALLAH. Dan Perintah disini bisa jadi petunjuk dari-Nya untuk memperoleh seusai kita meminta.
Amanah adalah bahwa kita harus menerima apapun yang Allah titipkan kepada kita, bisa kepada keluarga, pekerjaan , atau apapun itu yang
Mendasari keinginan ALLAH pada diri ini.
Dalam melaksanakan amanah ini pastilah memiliki tanda yang menuntun kita dalam menjalankan Perintah ALLAH. Nah kita dalam kehidupan ini cukup menjalankan saja perintah itu, maka uang akan datang sendiri, rejeki akan menghampiri kita dengan berlimpah.
Insya ALLAH
Manusia terkadang aneh, karena sudah tahu bahwa rejeki adalah pemberian ALLAH, mereka sudah berdoa, tapi masih susah payah mencari rejeki kesana kemari. Ini kan aneh, sudah minta kepada ALLAH masih mencari. ibaratnya anda meminta uang kepada seseorang, tetapi masih mencari-cari uang itu dirumahnya.
Kalau mencari itu berarti kita masih tidak percaya dengan pemberian ALLAH. Mencari juga akan membuat kita lelah karena selalu berfikir akan target dan harapan. Sehingga lupa pada ALLAH yang Maha Pemberi.
Coba berdoalah lalu niatkan saja bekerja karena amanah, keluar dari rumah untuk menjalankan perintah ALLAH yang merupakan bagian amanah-Nya. Pastilah tak ada beban... !! Akan menjadi beban jika harapan rejeki itu dari apa yang kita lakukan dan kerjakan.
Rejeki itu sudah ditentukan waktu dan kadarnya diberikan, bahkan Allah telah menjamin keberadaan rejeki kita. Maka sebenarnya tugas kita bukanlah mencari rejeki itu, tetapi menjalankan saja perintah ALLAH dalam hidup ini.
Contoh : Kita berangkat ketempat kerja untuk bekerja, maka bekerja disini adalah menjalankan perintah ALLAH. Tugas kita hanya menjalankan saja amanah itu, jikalau dalam pekerjaan itu ada hasil itulah rejeki kita hari ini.
Tugas yang diemban sebagai seorang Khalifah di muka bumi haruslah dipahami dengan Kesadaran Jiwa yaitu menyadari segala perintah ALLAH. Dan Perintah disini bisa jadi petunjuk dari-Nya untuk memperoleh seusai kita meminta.
Amanah adalah bahwa kita harus menerima apapun yang Allah titipkan kepada kita, bisa kepada keluarga, pekerjaan , atau apapun itu yang
Mendasari keinginan ALLAH pada diri ini.
Dalam melaksanakan amanah ini pastilah memiliki tanda yang menuntun kita dalam menjalankan Perintah ALLAH. Nah kita dalam kehidupan ini cukup menjalankan saja perintah itu, maka uang akan datang sendiri, rejeki akan menghampiri kita dengan berlimpah.
Insya ALLAH

Tidak ada komentar:
Posting Komentar