Jikalau kita mengerti akan arti kehidupan tentulah kisah perjalanan hidup ini baik suka maupun duka akan kita tuliskan,.. Karena dalam tulisan perjalanan hidup kita itulah penyaksian diri kita.
Kita yang saat ini bersaksi pernah melakukan itu, dan kita merasakan apa yang terjadi pada saat itu,.. Yakni menjadi peran sekaligus tokoh dalam cerita hidup yang kita alami sendiri.
Maka tak heran ketika kita membaca kembali tulisan perjalanan hidup kita sendiri kita akan menjadi orang lain yang hanya bisa tersenyum, sedih, bahagia bahkan tertawa menyaksikan kejadian diwaktu itu.
Seperti itulah contohnya kesadaran yang menyadari diri sendiri. Karena diri ini menjadi saksi atas apa yang memang kita rasa, serta alami disaat itu. Sehingga dengan mengalaminya langsung, maka kita bisa bercerita melalui tulisan kita sendiri.
Namun apa yang telah kita alami tidak akan selamanya sesuai dengan apa yang kita harapkan di saat ini. Karena yang kita gunakan adalah rasa atau perasaan hati kita pada saat itu.
Wilayah rasa ini adalah keadaan dimana jasad kita berada,.. Sedangkan kesadaran diri hanya akan menyadari tentang perasaan yang berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi yang diri ini alami.
Kesadaran hanya akan menyadari...
Rasakan dengan kesadaran...
Jika ia senang maka senanglah pulalah jasad ini namun jika ia bersedih maka, bergemuruhlah perasaannya saat ini. Sadari saja,.. Dan jadilah saksi atas diri ini sendiri. Saksikan saja dirimu sendiri,.. Itulah dirimu yang sebenarnya,...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar