Jumat, 12 April 2019

Jalan yang Lurus


Dalam kehidupan ini kita senantiasa meminta kepada ALLAH agar ditunjukkan jalan yang lurus. Apakah Jalan kita salah atau tersesat ?? Semua tergantung pada niat dan tujuan ibadah yang kita kerjakan. Jikalau Shalat hanya untuk mengharapkan Pahala dari ALLAH maka, tujuan kita bukan ke ALLAH tapi pahala itulah yang menjadi Tuhan sesembahan shalat kita.  

Begitu juga dengan Amalan Ibadah lainnya seperti Sedekah, Zakat, atau Kebaikan yang dilakukan dengan niat Ikhlas tapi terdapat berhala di sebalik amalan itu. Berarti diri ini telah tersesat, kita telah salah mengartikan amal dan berharap balasan dari setiap apa yang dilakukan sehingga dengan Kesadaran Jiwa ini harus kembali kepada Jalan yang Lurus.. "Ihdinas Syirathal Mustaqim" (Yaa Allah tunjukanlah Aku Jalan yang Lurus).

Mungkin selama ini kita sering mengambil faidah serta manfaat dari setiap amal yang kita lakukan. Sebagai contoh : Shalat Duha dilakukan hanya untuk mengharapkan kemurahan dan turunnya Rezki, Shalat Tahajjud dilakukan jika memiliki hajad (keinginan), Puasa untuk mendapatkan kesehatan, pahala yang banyak dan Ibadah lainnya Demi ini,.. Agar itu,.. dan lain-lain.

Yaa Allah sungguh sangat tersesat diri ini,.. Sesungguhnya perbuatan hamba ini adalah Syirik dengan sengaja telah menyekutukanMU. Tunjukkanlah hambamu ini jalan yang lurus. Beribadah dan Berbuatlah kebaikan hanya semata-mata karena ALLAH S.W.T kalaupun kita mendapatkan manfaat dari ibadah yang lakukan sadarilah bahwa itu hanyalah sebagai Bonus Pemberian ALLAH. Itulah bentuk kasih sayang ALLAH kepada Hambanya. Bertauhidlah dengan Jiwa dan raga ini. Sadar diri, Sadar ALLAH. Wallahu A'lam Bissawab. 

  

 

Tidak ada komentar:

Jangan Pernah Menilai dari Tampilan Luar

Allah s.w.t. memberikan kita kesempurnaan karena diberikannya akal dan pikiran yang melekat kepada setiap Manusia. Kita juga diberikan Panca...