Sesorang yang dikatakan bahagia itu adalah ketika dia tidak memiliki apa-apa dan tidak mempunyai hasrat atau keinginan apa-apa lagi terhadap sesuatu. Bahkan hidupnya pun disadarinya sebagai suatu amanah yang dititipkan.
Dia melepaskan segala kepemilikan ini dan itu pada dirinya, lalu menyerahkan segalanya kepada sang Maha Pengatur dan Pemilik Alam semesta ini yaitu ALLAH SWT. Itulah yang disebut kebahagiaan sejati. Dan hakikinya kebahagiaan.
Pasti akan timbul pertanyaan,.. Dimana letak bahagianya kalau hidup kita miskin, jangankan berfikir tentang harta, untuk makan sehari-hari saja sudah sulit. Lalu apakah kita harus pasrah terhadap takdir hidup ini ???
Jika demikian pertanyaan dari diri kita, sudahkah kita bertanya kembali bahwa apa yang kita lakukan selama ini sudah benar. Apakah kita sudah menyaksikan sahadat kita sendiri. Disitulah letak kesalahan kita selama ini.
Kita memiliki Tuhan yang Maha Segalanya, Maha Kaya dan Maha Pemberi... Kenapa harus mencari tuhan yang lain untuk mengharap dan bergantung.
Kalau bicara tentang Bahagia itu munculnya dari dalam diri. Begitu banyak orang yang memiliki harta berlimpah namun hidupnya tidak pernah mendapatkan kedamaian, ketenangan apalagi kebahagiaan sehingga dengan harta yang dia miliki semakin membuatnya jauh dari ALLAH.
Nauzubillah min zalik... Kebahagiaan dengan melepaskan segala kepemilikan kita itu maksudnya adalah melepaskan keegoan diri. Lepaskan saja segala pikiran yang membelenggu diri ini dan merdekakanlah jiwa kita.
Cobalah benar-benar meminta kepada ALLAH. Contohnya : "Yaa ALLAH saya dan keluarga kelaparan ya ALLAH kami tak tau harus makan apa hari ini, atau selesaikanlah masalah kami ya ALLAH atau masalah apa saja yang membuat kita tidak bahagia". Rayu dan bujuklah ALLAH... Sudah pernahkah kita melakukan itu ???
Jika belum, cobalah,...!!! Minta dan ceritakan segala keluh kesah kita kepada ALLAH. Karena ALLAH sangat menyayangi hambanya yang meminta. Sesekali tak apalah kita membuktikan kuasa-Nya. Ini agar menambah keyakinan kita.
Karena kebahagian yang saya maksud diatas itu adalah keyakinan akan kuasa ALLAH pada diri ini, maka semua itu datangnya dari ALLAH sehingga tak ada keraguan sedikitpun akan Kehadiran ALLAH dalam hidup kita.
Sadari saja setiap masalah dan kesusahan yang di alami itu adalah ujian dari ALLAH, sehingga kita akan mudah kita untuk melepaskan... Kembalikan kepada ALLAH dengan keyakinan bahwa hanya DIA ALLAH yang memberikan jalan serta petunjuk kepada kita untuk penyelesaiannya.
Sehingga yang terjadi dalam kehidupan kita ini yang menjadi keinginan nantinya akan diwujudkan ALLAH. Baik itu diminta ataupun tidak diminta, inilah wilayah Keyakinan,... Cukup mudah bagi ALLAH mewujudkan segala keinginan kita, Dia Hanya berkata KUN FA YAKUN.
Dia melepaskan segala kepemilikan ini dan itu pada dirinya, lalu menyerahkan segalanya kepada sang Maha Pengatur dan Pemilik Alam semesta ini yaitu ALLAH SWT. Itulah yang disebut kebahagiaan sejati. Dan hakikinya kebahagiaan.
Pasti akan timbul pertanyaan,.. Dimana letak bahagianya kalau hidup kita miskin, jangankan berfikir tentang harta, untuk makan sehari-hari saja sudah sulit. Lalu apakah kita harus pasrah terhadap takdir hidup ini ???
Jika demikian pertanyaan dari diri kita, sudahkah kita bertanya kembali bahwa apa yang kita lakukan selama ini sudah benar. Apakah kita sudah menyaksikan sahadat kita sendiri. Disitulah letak kesalahan kita selama ini.
Kita memiliki Tuhan yang Maha Segalanya, Maha Kaya dan Maha Pemberi... Kenapa harus mencari tuhan yang lain untuk mengharap dan bergantung.
Kalau bicara tentang Bahagia itu munculnya dari dalam diri. Begitu banyak orang yang memiliki harta berlimpah namun hidupnya tidak pernah mendapatkan kedamaian, ketenangan apalagi kebahagiaan sehingga dengan harta yang dia miliki semakin membuatnya jauh dari ALLAH.
Nauzubillah min zalik... Kebahagiaan dengan melepaskan segala kepemilikan kita itu maksudnya adalah melepaskan keegoan diri. Lepaskan saja segala pikiran yang membelenggu diri ini dan merdekakanlah jiwa kita.
Cobalah benar-benar meminta kepada ALLAH. Contohnya : "Yaa ALLAH saya dan keluarga kelaparan ya ALLAH kami tak tau harus makan apa hari ini, atau selesaikanlah masalah kami ya ALLAH atau masalah apa saja yang membuat kita tidak bahagia". Rayu dan bujuklah ALLAH... Sudah pernahkah kita melakukan itu ???
Jika belum, cobalah,...!!! Minta dan ceritakan segala keluh kesah kita kepada ALLAH. Karena ALLAH sangat menyayangi hambanya yang meminta. Sesekali tak apalah kita membuktikan kuasa-Nya. Ini agar menambah keyakinan kita.
Karena kebahagian yang saya maksud diatas itu adalah keyakinan akan kuasa ALLAH pada diri ini, maka semua itu datangnya dari ALLAH sehingga tak ada keraguan sedikitpun akan Kehadiran ALLAH dalam hidup kita.
Sadari saja setiap masalah dan kesusahan yang di alami itu adalah ujian dari ALLAH, sehingga kita akan mudah kita untuk melepaskan... Kembalikan kepada ALLAH dengan keyakinan bahwa hanya DIA ALLAH yang memberikan jalan serta petunjuk kepada kita untuk penyelesaiannya.
Sehingga yang terjadi dalam kehidupan kita ini yang menjadi keinginan nantinya akan diwujudkan ALLAH. Baik itu diminta ataupun tidak diminta, inilah wilayah Keyakinan,... Cukup mudah bagi ALLAH mewujudkan segala keinginan kita, Dia Hanya berkata KUN FA YAKUN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar