Jumat, 19 Juli 2019

EGO = PASUKAN TEMPUR

A. Dede Salga

Tidak ada yang memungkiri bahwa Hakikat kehidupan manusia adalah fitrahnya kesucian dan kebaikan. Akan tetapi seiring pertumbuhan kita dari bayi hingga saat ini akhirnya kita melupakan fitrah tersebut. Kita lebih condong memilih menjadi orang lain karena belum mampu melihat pada kesejatian diri kita sendiri.

Tubuh ini terbawa oleh keinginan-keinginan Hawa Nafsu. Segala yang berhubungan dengan keduniaan seolah menjadi motifasi kehidupan kita, sehingga diri ini lebih memilih memuliakan segala sesuatu yang berhubungan dengan keduniaan. Penghambaan kepada selain ALLAH tersebut sangat terlihat pada diri ini. 

Seperti contohnya : Demi menginginkan Harta, Jabatan serta Pengakuan dari orang lain maka, kitapun rela mengabaikan asal usul diri ini yang sesungguhnya berasal dari  ketiadaan menjadi ada. Kita rela berbuat apapun yang terpenting bagi kita adalah penghargaan dan pengakuan dari orang lain.

Bisa ini dan itu karena Akulah yang berbuat, mendapatkan posisi yang terhormat di karenakan usaha dan kerja keras yang dilakukannya. Membantu orang lain karena ada maksud dan tujuan ingin di puji dan di banggakan. Di dalam dirinya hanya ada pengakuan AKU, AKU,.. dan AKU. 

Kita bangga di sebut Kaya, dibilang Seorang yang berhasil dan dipanggil sebagai BOSS yang sukses, sehingga ingin di layani lebih oleh orang lain. Karena menganggap kesuksesan itu adalah hasil dari jerih payah dan usaha diri ini. Padahal tanpa disadari seluruh usaha tersebut adalah karena diri ini diberikan kemampuan oleh ALLAH untuk berbuat dan mendapatkan.

Inilah EGO yang sebenarnya menjadi Pasukan Tempur pada diri kita yang harus dikenali dan kendalikan keberadaannya. Jika kita memegang Ketauhidan (Laa ILA Haa ILLALLAH) maka tiada lagi peran diri ini serta kemampuan kita, karena semua yang terjadi pada kita SEJATI-nya harus dikembalikan kepada pemilik-NYA.

Dialah Maha Kuasa, Dia Maha Kaya, Dia Maha Besar tiada apapun yang bisa disandingkan yang setara dengan-NYA pemilik langit dan alam semesta ini.  

Jika segalanya telah dikembalikan maka, DIA-lah yang berhak menyandang-Nya itulah Sejatinya landasan Tauhid kita. Usaha dan kerja keras yang kita lakukan tujuannya hanya mengharapkan Keridhoaan-Nya saja. Maka temukanlah EGO didalam diri ini, kenalilah dia yang selalu berbicara atas dasar Hawa Nafsu kita karena itulah musuh kita yang harus diperangi, Dia adalah Pasukan Tempur pada diri ini yang sebenarnya. 

Wallahu A'lam Bissawab.    








Tidak ada komentar:

Jangan Pernah Menilai dari Tampilan Luar

Allah s.w.t. memberikan kita kesempurnaan karena diberikannya akal dan pikiran yang melekat kepada setiap Manusia. Kita juga diberikan Panca...